Siapa yang tidak gemas dengan anak ayam warna-warni? Mereka terlihat begitu menggemaskan dan menarik perhatian. Namun, tahukah Anda bahwa di balik kegemesannya, terdapat hal yang tidak terduga dan berbahaya?
Menurut Organisasi Wild Bird Fund, unggas yang diwarnai rentan mengalami masalah kesehatan. Pewarna yang digunakan dapat mengganggu saluran pernapasan, penglihatan, dan pencernaan mereka. Selain itu, bau dari pewarna tersebut juga sangat mengganggu bagi unggas itu sendiri, sehingga saluran pernapasannya berisiko terganggu oleh kabut gas atau cairan sisa pewarna.
Pada saat proses pemulasan, perendaman, atau penyemprotan, bahan pewarna dapat tertelan atau mengenai mata anak ayam. Hal ini dapat menyebabkan peradangan pada mata dan bahkan racun dapat masuk ke saluran pencernaan unggas.
Penjual seringkali tidak hati-hati dalam melakukan pewarnaan dan kasar dalam perlakuannya terhadap anak ayam. Hal ini dapat menyebabkan stres pada anak ayam. Selain itu, tetesan pewarna tekstil, makanan, atau rambut juga dapat masuk ke mata anak ayam dan menyebabkan peradangan atau bahkan kebutaan parsial serta melemahkan ketahanan tubuh mereka.
Selain itu, anak ayam warna-warni ini tidak baik sebagai mainan anak-anak. Pewarna tekstil yang digunakan dapat menyebabkan kanker, anak ayam rentan terhadap penyakit, dan dapat mempengaruhi psikologis anak-anak dengan memberikan pemahaman yang salah bahwa kematian adalah hal yang wajar.
Dalam bisnis anak ayam warna-warni, terdapat fakta memilukan bahwa banyak anak ayam yang menjadi lemas dan bahkan mati karena tubuh mereka terkontaminasi oleh racun dari bahan pewarna tekstil. Kelompok perlindungan unggas juga menyatakan bahwa unggas yang diwarnai bisa mati karena pewarnaan pada hewan ini bisa menyebabkan peradangan di mata mereka.
Dalam budidaya ayam warna-warni, anak ayam warna-warni biasanya lebih cepat mati karena mereka memiliki bulu yang relatif sedikit.
Dari informasi ini, kita dapat menyimpulkan bahwa meskipun anak ayam warna-warni terlihat menggemaskan, pewarnaan tersebut dapat berbahaya bagi kesehatan dan kesejahteraan mereka. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami dampak negatif dari pewarnaan ini dan memilih untuk tidak memelihara atau membeli anak ayam warna-warni. Kesehatan dan kesejahteraan hewan harus selalu menjadi prioritas kita.
Sumber :
https://www.spesialtips.com/2016/02/bahaya-memelihara-anak-ayam-warna-warni-bagi-kesehatan.html
https://www.merdeka.com/peristiwa/ini-fakta-memilukan-di-balik-bisnis-anak-ayam-warna-warni.html
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6550916/kenapa-anak-ayam-warna-warni-cepat-mati
https://infobekasi.co.id/2023/01/03/bisnis-anak-ayam-warna-warni-menggiurkan-tapi-berbahaya/
https://inibaru.id/hits/anak-ayam-warna-warni-cepat-mati-kenapa
https://www.kompasiana.com/elafanuristiya5077/6391ee4520058201b067ca66/budidaya-ayam-warna-warni-lumajang
Tinggalkan Balasan