Jawa Timur – Klikternak. Kabupaten Bangkalan di Jawa Timur memiliki potensi ternak yang melimpah. Namun, hingga saat ini belum ada hewan yang ditetapkan sebagai hewan endemik di daerah ini. Hal ini berdampak pada keterbatasan sumber daya genetik hewan (SDGH) di Bangkalan.
Untuk mengatasi hal ini, Dinas Peternakan (Disnak) Bangkalan tengah mempersiapkan penetapan dua hewan endemik yang potensial. Hewan-hewan tersebut adalah itik dabung dan kambing pote (putih). Menurut Kabid Pembibitan Pakan dan Produksi Peternakan (P4) Disnak Bangkalan, Suba’i, kedua hewan ini telah lama diidentifikasi sebagai kandidat hewan endemik yang cocok untuk dikembangkan di wilayah ini.
Awalnya, Disnak Bangkalan telah mengajukan penelitian mengenai itik dabung ke Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda). Namun, hasil penelitian awal tersebut dinilai belum memuaskan. Oleh karena itu, saat ini sedang dilakukan pengajuan penelitian ulang untuk itik dabung. Suba’i menjelaskan bahwa proses pematenan hewan endemik ini memerlukan anggaran sekitar Rp 150 juta untuk penelitian genetika yang dilakukan di laboratorium. Disnak Bangkalan telah mengajukan anggaran tersebut kepada Balitbangda guna mendukung penelitian tersebut.
Suba’i juga menyampaikan bahwa pihaknya telah berencana untuk menetapkan kambing pote (putih) sebagai hewan endemik berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Brawijaya (UB). Saat ini, sedang dalam proses penyusunan proposal yang akan diajukan ke Kementerian Pertanian. Dengan bantuan UB, penelitian mengenai kambing pote yang asli dari Bangkalan dapat dilakukan dengan lebih mendalam. Suba’i berharap bahwa tahun depan penetapan hewan endemik ini dapat segera terlaksana.
Penetapan hewan endemik di Bangkalan akan memberikan dampak positif bagi pengembangan sektor peternakan di daerah ini. Selain menjadi sumber daya genetik yang unik, penetapan ini juga akan memperkuat identitas peternakan Bangkalan sebagai daerah yang memiliki kekayaan ternak yang khas dan potensial. Diharapkan pula bahwa langkah ini dapat mendorong inovasi dan perkembangan lebih lanjut dalam industri peternakan di Kabupaten Bangkalan. (KT)
Baca Klik Ternak di Google News
Bergabunglah dengan kami di Kanal WhatsApp
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.