Bogor – Klikternak. Tiga anak muda berhasil membangun bisnis dan edukasi peternakan yang sukses. Mereka adalah Farly Ramadhan, Muhammad Jose Rizal, dan Aphylla Planifolia.
Kandang Juragan (CV Inspira Pangan Indonesia), demikian nama usaha mereka, merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pertanian dan peternakan. Selain menjual hewan qurban, mereka juga menjual bahan pakan ternak seperti, rumput segar, bibit rumput, konsentrat, molasess, dan silase. Kandang Juragan berlokasi di Jl. Abdul Fatah No.1, Bojong Jengkol, Kec. Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16620.
Farly Ramadhan, salah satu pendiri Kandang Juragan, mengatakan bahwa mereka memulai bisnis peternakan ini pada tahun 2021. Awalnya, mereka hanya berfokus pada penjualan hewan qurban. Namun, setelah lulus kuliah, mereka mengikuti pelatihan kambing domba dan bertemu partner sehingga memutuskan untuk mendirikan Kandang Juragan.
“Awal mulanya kami hanya berjualan hewan qurban saat masih berkuliah, disaat itu saya sedang skripsi. Ternyata hasilnya cukup bagus,” kata Farly saat ditemui awak media, kamis (14/09/23).
Kandang Juragan kini memiliki puluhan ekor sapi. Mereka juga telah melayani ratusan konsumen hewan qurban.
Farly mengatakan bahwa ada beberapa kesulitan yang mereka hadapi saat memulai bisnis peternakan. Salah satunya adalah adaptasi pakan. Pada awalnya, mereka masih belajar dan belum memiliki pengalaman yang cukup.
“Saat awal-awal, adaptasi pakannya kurang bagus. Namun, kami terus belajar dan berusaha untuk memperbaikinya,” kata Farly.
Selain itu, mereka juga menghadapi tantangan saat wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) menyerang.
“Saat PMK menyerang, banyak peternak yang merasakan rugi dan banyak sapi yang mati akibat PMK. Namun, alhamdulillah kami masih bisa bertahan dan walaupun ada yang terkena namun kami tetap berupaya dan mengatasi hal tersebut walaupun pasti ada pengeluaran dalam segi biaya dan waktu.” kata Farly.
Farly mengatakan bahwa kunci sukses berbisnis peternakan adalah dengan belajar yang benar dan sabar. Mereka juga harus memiliki fondasi dasar pengetahuan peternakan yang kuat.
“Jangan tergiur dari Peternekan yang ada dimedia sosial. Harus turun langsung kelapangan agar tahu kondisi sesungguhnya dan belajarlah dari peternak lain,” kata Farly.
Farly juga berpesan kepada peternak muda, khususnya Gen Z, untuk memanfaatkan kelebihan mereka. Gen Z memiliki akses informasi yang luas dan bisa menscale up (memperluas) usaha peternakan agar lebih cepat berkembang dan menguntungkan.
“Manfaatkan kelebihan dibidang digitalisasi. Tambah fondasi dasar yang kuat menjadi kekuatan untuk membangun peternakan,” kata Farly.
Dengan kerja keras, ketekunan, dan belajar yang benar, siapa pun bisa sukses di bidang peternakan. (pace)
Tinggalkan Balasan