Klik – Ternak. Kesehatan ternak adalah faktor penting dalam mencapai sukses dalam budidaya ternak. Biosekuriti dan manajemen kesehatan ternak adalah dua konsep yang tak terpisahkan dalam mencapai tujuan peningkatan produksi dan status kesehatan ternak. Tujuan utama dalam budidaya ternak adalah mendapatkan keuntungan maksimal, dan ini hanya mungkin jika seluruh ternak berada dalam keadaan sehat.
Apa itu Biosekuriti?
Biosekuriti adalah serangkaian tindakan pertahanan pertama yang bertujuan untuk mencegah penyebaran penyakit di antara ternak. Tindakan ini dilakukan untuk menghindari kemungkinan kontak atau penularan penyakit dari atau ke ternak, sehingga risiko penyebaran penyakit dapat diminimalkan. Biosekuriti dalam budidaya ternak mencakup berbagai kegiatan yang dirancang untuk mencegah penyakit masuk ke dalam peternakan dan mencegah penyebarannya.
Komponen Utama Biosekuriti:
- Isolasi: Isolasi adalah tindakan untuk mencegah kontak antara hewan dalam area atau lingkungan tertentu. Hal ini sangat penting dalam pengendalian penyakit, dan melibatkan meminimalkan pergerakan hewan serta memisahkan ternak berdasarkan kelompok umur atau tujuan produksi. Fasilitas yang digunakan untuk isolasi harus selalu bersih dan dijaga kebersihannya dengan disinfeksi.
- Kontrol Lalu Lintas: Ini adalah upaya untuk mencegah penularan penyakit melalui alat angkut, hewan selain ternak (seperti anjing, kucing, hewan liar, tikus, dan burung), serta pengunjung. Memahami status vaksinasi hewan yang baru masuk ke peternakan penting untuk memaksimalkan biosekuriti. Kontrol lalu lintas di peternakan harus direncanakan dengan baik untuk menghentikan atau minimalisir kontaminasi pada hewan, pakan, dan peralatan yang digunakan. Alat angkut dan petugas tidak boleh meninggalkan area penanganan hewan yang mati tanpa pembersihan dan disinfeksi terlebih dahulu.
- Sanitasi: Tindakan sanitasi melibatkan pencegahan terhadap kontaminasi yang disebabkan oleh feses, yang dapat masuk melalui oral pada hewan (fecal-oral cross contamination). Bahan organik lain seperti darah, saliva, sekresi dari saluran pernafasan, dan urin dari hewan yang sakit atau mati juga harus diatasi. Semua peralatan, terutama tempat pakan dan minum, harus dibersihkan dan didisinfeksi untuk mencegah kontaminasi.
Manfaat dari Penerapan Biosekuriti:
- Biosekuriti adalah garis pertahanan pertama dalam pencegahan penyakit.
- Mempertahankan kesehatan ternak dan mengurangi risiko terkena penyakit.
- Mendeteksi dini adanya wabah penyakit.
- Meningkatkan pertumbuhan ternak dengan konversi pakan yang baik.
- Mengurangi biaya perawatan kesehatan ternak.
- Meningkatkan kualitas produk hasil peternakan.
- Meningkatkan keuntungan.
Tanda-tanda Kekurangan Biosekuriti:
- Penyakit yang belum pernah ada sebelumnya muncul di peternakan.
- Penyakit yang ada di peternakan tidak hilang dan cenderung berulang.
Biosekuriti adalah langkah utama sebagai benteng pertahanan dalam budidaya ternak yang mempengaruhi kesuksesan produksi ternak dan mengurangi risiko masuknya penyakit. Dengan melaksanakan biosekuriti dengan baik, kita dapat mencapai produktivitas ternak yang optimal, efisiensi ekonomi, dan produksi yang baik. Penerapan biosekuriti tidak harus mahal, namun harus konsisten dan terintegrasi. Ini adalah langkah pertama yang penting sebelum vaksinasi. Untuk memastikan kesehatan ternak dan mencegah penyebaran penyakit, penerapan biosekuriti di peternakan harus menjadi prioritas utama. Dengan cara ini, kita dapat mencapai hasil yang lebih baik dalam usaha budidaya ternak dan melindungi kesehatan ternak secara efektif. (KT)
Sumber :
PENTINGNYA PENERAPAN BIOSECURITY DI SEBUAH PETERNAKAN, Oleh Drh. Tri Wahyu Retnaningsih (https://drive.google.com/file/d/1FpcfZDMvmaVlwaskfA9FJ3xA0sGK8NlN/view?pli=1)
Baca Klik Ternak di Google News
Bergabunglah dengan kami di Kanal WhatsApp
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.