
Jakarta – Klikternak. Peternakan merupakan salah satu sektor penting dalam perekonomian Indonesia. Sektor ini berperan dalam penyediaan pangan, pakan ternak, dan tenaga kerja. Berdasarkan data Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan 2022/Livestock and Animal Health Statistics 2022, total produksi peternakan di Indonesia pada tahun 2021 mencapai 10,4 juta ton, yang terdiri dari produksi daging, telur, dan susu.
Produksi Daging

Total produksi daging di Indonesia pada tahun 2021 mencapai 4,5 juta ton, yang terdiri dari daging sapi, kerbau, kuda, kambing, domba, babi, ayam buras, ayam ras petelur, ayam ras pedaging, itik, itik manila, kelinci, dan puyuh.
Produksi daging terbesar disumbang oleh ayam ras pedaging yaitu sebesar 70,14 persen, diikuti oleh daging sapi 10,74 persen, ayam buras 5,94 persen, dan babi 5,74 persen.
Bila dibandingkan dengan tahun 2020, produksi daging mengalami penurunan yaitu sebesar 0,31 persen. Penurunan produksi daging disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Penyebaran penyakit hewan, seperti avian influenza (AI) dan penyakit mulut dan kuku (PMK)
- Kenaikan harga pakan ternak
- Perubahan iklim
Produksi Telur

Total produksi telur di Indonesia pada tahun 2021 mencapai 5,9 juta ton, yang terdiri dari telur ayam buras, ayam ras petelur, itik, itik manila, dan puyuh.
Produksi telur terbesar disumbang oleh telur ayam ras petelur yaitu sebesar 87,49 persen, diikuti oleh telur ayam buras 6,26 persen, telur itik 5,33 persen, telur itik manila 0,52 persen, dan telur puyuh 0,41 persen.
Bila dibandingkan dengan tahun 2020, total produksi telur tahun 2021 mengalami peningkatan sebesar 0,32 persen. Peningkatan produksi telur disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Peningkatan permintaan telur di pasar
- Peningkatan produktivitas ternak unggas
- Peningkatan penggunaan teknologi peternakan
Produksi Susu

Total produksi susu di Indonesia pada tahun 2021 mencapai 946,4 ribu ton dan berasal dari sapi perah. Bila dibandingkan dengan tahun 2020, produksi susu sebanyak 946,9 ribu ton, mengalami penurunan sebesar 0,06 persen.
Penurunan produksi susu disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Penyebaran penyakit hewan, seperti mastitis
- Kenaikan harga pakan ternak
- Perubahan iklim
Perkembangan Produksi Peternakan di Indonesia
Berdasarkan data Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan 2022/Livestock and Animal Health Statistics 2022, produksi peternakan di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Peningkatan produksi peternakan ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Peningkatan jumlah populasi ternak
- Peningkatan produktivitas ternak
- Peningkatan penggunaan teknologi peternakan
Peningkatan produksi peternakan ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia, antara lain:
- Meningkatkan ketersediaan pangan
- Meningkatkan pendapatan peternak
- Meningkatkan ekspor produk peternakan
Infografis
Kesimpulan
Produksi peternakan di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Peningkatan produksi peternakan ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Untuk meningkatkan produksi peternakan di Indonesia, perlu dilakukan upaya-upaya, antara lain:
- Meningkatkan jumlah populasi ternak
- Meningkatkan produktivitas ternak
- Meningkatkan penggunaan teknologi peternakan
- Meningkatkan daya saing produk peternakan
Sumber :
Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan 2022/Livestock and Animal Health Statistics 2022 (https://ditjenpkh.pertanian.go.id/berita/1609-buku-statistik-peternakan-dan-kesehatan-hewan-tahun-2022)
Baca Klik Ternak di Google News
Bergabunglah dengan kami di Kanal WhatsApp
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.