Tekan ESC untuk menutup

Mengenal Marbling, Corak Marmer Unik pada Daging

Jakarta – Klik Ternak. Daging merupakan salah satu sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di seluruh dunia. Daging memiliki berbagai jenis, kualitas, dan cara pengolahan yang berbeda-beda. Salah satu hal yang membedakan kualitas daging adalah marbling. Apa itu marbling? Mengapa marbling penting? Dan bagaimana cara mendapatkan daging dengan marbling yang baik? Simak penjelasannya berikut ini.

Apa itu marbling?
Marbling adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan lemak yang terdistribusi di dalam otot daging hewan ternak, yang memberikan efek visual seperti marmer pada potongan daging. Marbling dapat bervariasi tergantung pada jenis hewan dan jenis dagingnya. Dalam daging sapi misalnya, marbling dapat ditemukan di bagian-bagian tertentu, seperti sirloin atau ribeye. Lemak yang terletak di antara serat otot ini menciptakan tekstur dan rasa unik pada daging.

Mengapa marbling penting?
Marbling dianggap sebagai salah satu indikator kualitas daging, terutama dalam dunia kuliner. Marbling berkontribusi pada kelembutan, kelezatan, dan wujud autentik dari rasa daging. Ketika daging dimasak, lemak marbling akan mencair dan menyatu dengan daging, memberikan rasa yang lebih kaya dan melembutkan tekstur daging. Marbling juga berperan dalam menjaga kelembaban daging saat proses memasak berlangsung. Dengan demikian, daging dengan marbling yang tinggi akan lebih lembut, beraroma, dan tidak kering dibandingkan dengan daging tanpa marbling.

Bagaimana cara mendapatkan daging dengan marbling yang baik?
Marbling pada daging dipengaruhi oleh berbagai faktor yang melibatkan pola pakan, genetika, dan tingkat aktivitas fisik hewan. Pola pakan yang kaya akan nutrisi, terutama karbohidrat, dapat meningkatkan kandungan lemak pada daging. Genetika juga berpengaruh pada kemampuan hewan untuk menyimpan lemak di dalam otot. Beberapa jenis hewan, seperti wagyu, memiliki genetika yang unik yang membuat mereka memiliki marbling yang tinggi. Tingkat aktivitas fisik hewan juga mempengaruhi marbling, karena hewan yang lebih aktif cenderung memiliki lemak yang lebih sedikit dan lebih padat.

Untuk mendapatkan daging dengan marbling yang baik, kita perlu memperhatikan beberapa hal saat memilih potongan daging. Pertama, kita perlu mengetahui jenis daging yang kita inginkan, apakah daging sapi, domba, kambing, atau ayam. Kedua, kita perlu mengetahui bagian daging yang kita inginkan, apakah daging paha, dada, pinggang, atau lainnya. Ketiga, kita perlu mengetahui tingkat marbling yang kita inginkan, apakah rendah, sedang, atau tinggi. Keempat, kita perlu memeriksa warna, tekstur, dan aroma daging, apakah segar, bersih, dan tidak berbau. Kelima, kita perlu membandingkan harga daging dengan kualitasnya, apakah sesuai dengan anggaran dan selera kita.

Kesimpulan
Marbling pada daging adalah lemak yang terdistribusi di dalam otot daging hewan ternak, yang memberikan efek visual seperti marmer pada potongan daging. Marbling meningkatkan tekstur, rasa, dan aroma daging, karena lemak yang mencair saat memasak memberikan kelembutan, kelembaban, dan sensasi beraroma pada daging. Marbling dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti pola pakan, genetika, dan aktivitas fisik hewan. Untuk mendapatkan daging dengan marbling yang baik, kita perlu memperhatikan beberapa hal saat memilih potongan daging, seperti jenis, bagian, tingkat marbling, warna, tekstur, aroma, dan harga daging.

Referensi:
Apakah Itu Marbling di Potongan Daging? Ini 5 Penjelasannya (IDNTimes.com)
https://www.idntimes.com/food/diet/annisa-nur-fitriani-1/penjelasan-marbling-di-potongan-daging-c1c2

Apa Itu Marbling pada Daging Sapi, Bukan Hanya Ada dalam Wagyu? (Kompas.com)
https://www.kompas.com/food/read/2023/07/29/140200975/apa-itu-marbling-pada-daging-sapi-bukan-hanya-ada-dalam-wagyu

Baca Klik Ternak di Google News

Bergabunglah dengan kami di Kanal WhatsApp

Avatar

magfiranurul42

Mahasiswa Teknologi Pangan yang memiliki minat di bidang Peternakan dan agribisnis

Tinggalkan Balasan

id_ID