Bandung – Klik Ternak. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Barat mendorong pengembangan ekonomi melalui akses pembiayaan bagi peternak domba di daerah. Hal ini disampaikan oleh Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 1 OJK Jawa Barat, Misran Pasaribu, dalam acara penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (Bank BJB) dan PT Agro Investama di Malangbong, Kabupaten Garut.
Nota Kesepahaman tersebut bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan peternak domba serta mendukung ketahanan pangan nasional. “Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi sektor peternakan di Jawa Barat,” kata Misran, dikutip dari bandung.bisnis.com, Kamis (29/8/2024).
OJK Jawa Barat bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan, serta Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia untuk memperluas akses pembiayaan. PT Agro Investama akan berfungsi sebagai off taker, sementara Bank BJB akan menyediakan pembiayaan bagi peternak yang memenuhi syarat.
Selama tiga hari, dari 27 hingga 29 Agustus 2024, para peternak akan mengikuti pelatihan mengenai budidaya domba, perencanaan keuangan, dan kewirausahaan. Bank BJB dan PT Agro Investama juga akan melakukan survei ke lokasi peternakan untuk mengevaluasi kelayakan calon penerima pembiayaan.
Misran menambahkan bahwa sektor pertanian, khususnya peternakan domba, merupakan salah satu sektor unggulan di Jawa Barat. Permintaan daging domba yang tinggi, terutama saat hari besar keagamaan, menunjukkan potensi ekonomi yang besar. “Jawa Barat merupakan produsen domba nomor satu di Indonesia, menyuplai 63,20% dari total produksi nasional,” ujarnya.
OJK mencatat risiko terhadap lembaga jasa keuangan dalam sektor peternakan domba tergolong rendah, dengan rasio Non-Performing Loan (NPL) kredit peternakan domba oleh Bank BJB mencapai 0% pada semester I 2024.
Program pengembangan peternak domba ini bertujuan untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh peternak, termasuk akses permodalan dan pemasaran. “Kami berharap inisiatif ini dapat berjalan dengan baik dan menjadi model bagi pengembangan peternakan di kawasan lain,” tutup Misran. (RED/KT)
Tinggalkan Balasan