Tim Dosen Paramedik IPB Kembali Beri Pengobatan Cacingan dan Vitamin Domba dan Kambing di Mulyaharja

Bogor – Klik Ternak. Tim dosen dari Program Studi Paramedik Sekolah Vokasi IPB University kembali melaksanakan program pengobatan cacingan dan pemberian vitamin untuk ternak domba dan kambing, Kamis (19/09/24) di Kelurahan Mulyaharja, Bogor.

Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari Program Pengabdian Masyarakat yang sebelumnya digelar pada 13 September 2024. Tujuannya adalah untuk mencegah dan mengobati infeksi cacing pada ternak, sekaligus meningkatkan kesehatan mereka agar produktivitas juga meningkat.

Dipimpin oleh Drh. Tetty Barunawati Siagian, M.Si, tim ini juga beranggotakan Drh. Heryudianto Vibowo, M.Si, Dr. Drh. Erni Sulistiawati, SP1, dan Drh. Miranti Fardesiana Putri, M.Si. Acara ini turut dihadiri oleh Kelompok Ternak Dewasa (KTD) Mulyaharja yang diketuai oleh Pak Annen dan Pak Mansyur.

Drh. Tetty menjelaskan bahwa program ini melanjutkan pengobatan terhadap ektoparasit dan endoparasit yang dilakukan minggu sebelumnya. Pengobatan ulang dilakukan untuk memastikan ternak domba dan kambing bebas dari infeksi cacing. Selain itu, ternak juga diberikan vitamin untuk meningkatkan nafsu makan dan performa mereka, yang diharapkan akan meningkatkan produktivitas ternak.

Menurut Drh. Tetty, pencegahan penyakit sangat penting untuk menjaga kesehatan ternak. Pemberian obat cacing dan vitamin menjadi langkah yang efektif dalam menjaga agar ternak tetap sehat dan produktif. “Ternak yang sehat tentu membuat peternaknya sejahtera dan bahagia,” ungkapnya.

Drh. Tetty juga menyampaikan bahwa hasil pengobatan sebelumnya menunjukkan kemajuan yang signifikan. Ternak yang telah diobati tidak lagi memiliki masalah kutu, dan nafsu makan mereka meningkat, yang berimbas pada pertumbuhan bobot badan dan tercapainya Body Condition Score (BCS) yang optimal.

Pernyataan ini didukung oleh Pak Mahat, seorang peternak dari KTD Mulyaharja, yang mengatakan bahwa setelah diberi obat cacing, nafsu makan domba dan kambingnya meningkat, serta kutu pada ternak hilang. Hal serupa diungkapkan oleh Pak Mansyur, yang juga melihat peningkatan signifikan pada nafsu makan ternaknya setelah pengobatan.

Selain pengobatan, dalam kegiatan ini tim juga mengambil sampel rumput dan kotoran ternak untuk menganalisis kandungan nutrisi rumput yang dimakan serta tingkat kecernaannya. Hasil analisis ini diharapkan dapat membantu peternak menyusun program diet yang optimal untuk meningkatkan bobot badan ternak.

Moto dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah “Ternak sehat, Peternak Sejahtera,” yang mencerminkan tujuan utama dari program ini. (Klik Ternak)