![Banyuwangi Siap Tingkatkan Produksi Susu Segar Hingga 32 Ton per Hari](https://klikternak.com/wp-content/smush-webp/2024/12/Banyuwangi-Siap-Tingkatkan-Produksi-Susu-Segar-Hingga-32-Ton-per-Hari.jpg.webp)
Banyuwangi – Klik Ternak. Kabupaten Banyuwangi terus berupaya meningkatkan produksi susu segar untuk mendukung program ketahanan pangan nasional. Peternakan sapi perah modern yang dikelola PT. Bumi Rojo Koyo di Desa Tamansari, Kecamatan Licin, saat ini mampu memproduksi 32 ton susu segar per hari. Produksi ini ditargetkan meningkat dengan rencana penambahan 3.000 sapi perah hasil kerja sama dengan Australia Barat.
“Alhamdulillah, Pemprov Jatim memberikan dukungan penuh dengan mengeluarkan izin penambahan 3.000 ekor sapi. Terima kasih atas dukungan ini,” ujar Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, ketika mendampingi Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, dikutip dari liputan6.com, Senin (23/12/2024).
Bupati Ipuk menambahkan, “Pemkab Banyuwangi telah bekerja sama dengan Bumi Rojo Koyo untuk memenuhi kebutuhan susu pada program makan bergizi gratis bagi siswa di semua sekolah mulai Januari 2025 mendatang.” Ia berharap produksi susu Banyuwangi dapat mendukung program ketahanan pangan, baik di tingkat provinsi maupun nasional.
Sementara itu, Pj. Gubernur Jatim, Adhy Karyono, menyoroti bahwa 80 persen susu nasional masih dipenuhi dari impor. Jawa Timur sendiri menyumbang 60 persen dari total produksi susu dalam negeri.
“Inilah yang akan kita jaga. Salah satunya melalui kerja sama dengan Australia Barat untuk menambah kuota sapi di Peternakan Bumi Rojo Koyo. Sapi-sapi tersebut akan didatangkan pada Februari 2025 untuk memenuhi kebutuhan Jatim,” jelas Adhy Karyono.
Manajer Operasional PT. Bumi Rojo Koyo, Arif Gunawan, menjelaskan, “Saat ini, peternakan kami memiliki 2.500 ekor sapi, dengan 1.100 ekor di antaranya produktif menghasilkan susu setiap hari. Sisanya masih dalam proses pemeliharaan.”
Menurut Arif, satu sapi dapat menghasilkan 28-30 liter susu per hari, sehingga total produksi susu mencapai sekitar 42.000 liter atau 32 ton per hari. “Susu segar yang diproduksi dikirim ke sejumlah perusahaan dan Koperasi Unit Desa (KUD) di Jawa Timur, seperti Indolakto, Greenfield, dan beberapa KUD lainnya. Kami juga memproduksi susu siap minum, tetapi produksinya masih terbatas,” ungkapnya.
Peternakan Bumi Rojo Koyo menerapkan konsep modern farm, di mana pakan hingga limbah diolah dan dimanfaatkan kembali. “Limbah cair diolah kembali untuk flushing, sedangkan limbah padat diolah menjadi pupuk yang digunakan di lahan pertanian milik perusahaan seluas 40 hektar,” terang Arif.
Rencana penambahan 3.000 sapi perah diharapkan dapat semakin meningkatkan produksi susu segar di Banyuwangi dan mengurangi ketergantungan impor susu nasional. Program makan bergizi gratis untuk siswa sekolah di Banyuwangi juga akan mendapatkan manfaat langsung dari peningkatan produksi susu ini. (RED/KT)
Baca Klik Ternak di Google News
Bergabunglah dengan kami di Kanal WhatsApp