
Poso – Klik Ternak. Badan Bank Tanah tengah menawarkan lahan seluas 3.500 hektar di Poso, Sulawesi Tengah, untuk peternakan sapi perah. Investor yang berminat adalah TH Group dari Vietnam. Kesiapan lahan ini diungkapkan oleh Deputi Bidang Pemanfaatan Tanah dan Kerja Sama Usaha Badan Bank Tanah, Hakiki Sudrajat, dalam acara media gathering di Bandung, Jawa Barat, Jumat (17/01/2025).
“Saat ini kami sedang berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk peternakan sapi perah dari investor TH Group Vietnam seluas 3.500 hektar,” ujar Hakiki saat media gathering, dikutip dari kompas.com, Jumat (17/01/2025).
Selain untuk peternakan sapi perah, Badan Bank Tanah juga menyediakan lahan seluas 1.500 hektar di lokasi yang sama untuk program reforma agraria. Lahan ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Poso.
“Masyarakat Poso diharapkan dapat memanfaatkan lahan reforma agraria ini untuk menanam rumput gajah yang nantinya bisa digunakan sebagai pakan ternak sapi perah,” tambah Hakiki.
Total aset lahan Badan Bank Tanah yang tersedia di Poso mencapai 6.647 hektar. Realisasi pemanfaatan lahan seluas 3.000 hektar ditargetkan pada bulan Maret 2025. “Mudah-mudahan rencananya bulan Maret (2025) ini 3.000 hektar akan direalisasi,” lanjut Hakiki.
Sementara itu, hingga akhir tahun 2024, total aset lahan Badan Bank Tanah mencapai 33.115,6 hektar yang tersebar di 45 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Lahan-lahan tersebut berasal dari berbagai sumber, seperti tanah telantar, bekas hak, bekas tambang, timbul, reklamasi, pulau-pulau kecil, perubahan tata ruang, tanah yang tidak ada penguasaan di atasnya, hingga pelepasan hutan.
Aset-aset lahan tersebut dapat dimanfaatkan untuk kepentingan umum, sosial, pembangunan nasional, pemerataan ekonomi, dan reforma agraria melalui berbagai skema kerja sama, seperti jual beli, sewa, hibah, dan tukar menukar. Untuk tahun 2025, Badan Bank Tanah menargetkan penambahan aset lahan seluas 140.000 hektar. Kerja sama dengan investor asing seperti TH Group Vietnam diharapkan dapat meningkatkan produktivitas sektor peternakan sapi perah di Indonesia dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. (RED/KT)
Baca Klik Ternak di Google News
Bergabunglah dengan kami di Kanal WhatsApp