Tekan ESC untuk menutup

Wabah PMK 2025: Ancaman Bagi Swasembada Pangan Nasional

Depok – Klikternak. Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kembali menghantui Indonesia di penghujung tahun 2024. Wabah ini menimbulkan kekhawatiran serius, mengancam target swasembada pangan dan menimbulkan kerugian ekonomi yang signifikan. Data per 9 Januari 2025 menunjukkan 14.630 kasus nasional, tersebar di 11 provinsi, dengan Jawa Timur sebagai wilayah terdampak terparah. Pemerintah telah menetapkan zonasi wilayah dan menyiapkan langkah-langkah pengendalian, tetapi tantangannya tetap besar.

Terlihat kaki kambing mengalami luka akibat terkena penyakit mulut dan kuku (Sumber : www.orami.co.id)
Terlihat kaki kambing mengalami luka akibat terkena penyakit mulut dan kuku (Sumber : www.orami.co.id)

Sebaran dan Dampak PMK di Indonesia

Data terkini menunjukkan sebaran wabah yang mengkhawatirkan. Secara nasional, tercatat 14.630 kasus, tersebar di 84 kabupaten/kota di 11 provinsi. Jawa Timur menjadi pusat penyebaran dengan 12.934 kasus, diikuti Jawa Tengah dan DIY. Dampaknya tak hanya pada kesehatan ternak, tetapi juga pada target swasembada pangan nasional. Program vaksinasi dan pembentukan Satgas PMK Nasional diharapkan dapat mengendalikan wabah ini. Namun, kepanikan peternak yang menjual ternak sakit justru mempercepat penyebaran virus.

Upaya Pengendalian dan Mitigasi

Pemerintah telah merespons wabah ini dengan berbagai upaya. Empat juta dosis vaksin dialokasikan untuk daerah berisiko tinggi, dan Satgas PMK Nasional dibentuk untuk koordinasi penanganan. Program vaksinasi serentak direncanakan pada Februari 2025. Selain itu, biosekuriti ketat di peternakan dan penutupan sementara pasar hewan diterapkan di beberapa daerah. Meskipun demikian, belum ada skema ganti rugi bagi peternak yang terdampak, menambah beban mereka di tengah krisis ini.

Tantangan Jangka Panjang dan Ancaman Swasembada

Wabah PMK 2025 bukan hanya krisis kesehatan hewan, tetapi juga ancaman serius bagi swasembada pangan. Penurunan produktivitas ternak, kerugian ekonomi yang mencapai triliunan rupiah, dan dampak pada sektor terkait menciptakan tantangan besar. Target swasembada daging sapi 2026 terancam, dan dibutuhkan upaya pemulihan jangka panjang yang komprehensif. Kolaborasi semua pihak, termasuk pemerintah, peternak, dan masyarakat, sangat penting untuk mengatasi wabah ini dan memulihkan sektor peternakan nasional.

Referensi :

  1. Wabah PMK Akibat Longgarnya Kebijakan, Kompas.id, https://www.kompas.id/artikel/wabah-pmk-akibat-longgarnya-kebijakan, Diakses pada 27/01/2025.
  2. Per Desember 2024, 14.630 Sapi di Indonesia Terjangkit Wabah Penyakit Mulut dan Kuku, Tempo.co, https://www.tempo.co/ekonomi/per-desember-2024-14-630-sapi-di-indonesia-terjangkit-wabah-penyakit-mulut-dan-kuku-1192781, Diakses pada 27/01/2025.
  3. Kementan: Belum Ada Skema Ganti Rugi untuk Kasus Wabah PMK di 2025, Kumparan, https://kumparan.com/kumparanbisnis/kementan-belum-ada-skema-ganti-rugi-untuk-kasus-wabah-pmk-di-2025-24Hw0ydtIdt, Diakses pada 27/01/2025.

Baca Klik Ternak di Google News

Bergabunglah dengan kami di Kanal WhatsApp

Klik Ternak

Klik Ternak

Media peternakan yang menghadirkan konten menarik, informatif dan edukatif

id_ID