Tekan ESC untuk menutup

Wabah PMK Melonjak di Jawa Timur, Cuaca Ekstrem Diduga Jadi Pemicu

Surabaya – Klik Ternak. Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jawa Timur mengalami peningkatan signifikan. Hingga akhir Desember 2024, tercatat 30 kabupaten/kota melaporkan penyebaran wabah ini. Kepala Dinas Peternakan Jawa Timur, Indyah Aryani, menjelaskan bahwa tren kenaikan mulai terlihat sejak pertengahan Desember 2024.

“Awalnya ada 21 kasus, kemudian naik menjadi 64 kasus. Laporan terakhir dari Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (iSIKHNAS) menunjukkan ada 800 kasus di seluruh Jawa Timur,” ujar Indyah Aryani, dikutip dari radarsurabaya.jawapos.com, Jumat (03/01/2025).

Indyah, yang akrab disapa Indy, menduga lonjakan kasus PMK ini dipicu oleh cuaca ekstrem yang melanda Jawa Timur sepanjang Desember 2024. Menurutnya, musim pancaroba dengan curah hujan tinggi berpengaruh terhadap kesehatan hewan ternak.

“Meskipun ratusan ternak terinfeksi PMK, hanya 8 ekor yang dilaporkan mati,” tambahnya.

Untuk mengatasi wabah ini, Dinas Peternakan Jawa Timur telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah setempat. Upaya penanganan meliputi pengobatan dan vaksinasi rutin setiap enam bulan.

“Penanganan PMK terus dilakukan. Karena disebabkan oleh virus, penanganannya membutuhkan vaksinasi berulang setiap enam bulan sekali,” jelas Indy. “Kami juga terus mengedukasi peternak untuk memisahkan hewan yang bergejala dengan yang sehat, serta mengawasi perdagangan di pasar hewan di seluruh Jawa Timur.”

Populasi ternak di Jawa Timur yang rentan PMK meliputi sapi, kambing, domba, kerbau, dan babi. Total ternak yang perlu divaksinasi mencapai 10,4 juta ekor.

“Ini merupakan populasi terbesar di Indonesia, jadi Jawa Timur harus bekerja keras untuk mempertahankan statusnya sebagai gudangnya ternak,” tegas Indy.

Dinas Peternakan Jawa Timur juga berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, dan pemangku kepentingan terkait.

“Saat ini, kami telah mendistribusikan obat-obatan untuk sapi yang sakit, sementara yang sehat divaksinasi. Vaksinasi akan terus dilakukan hingga Jawa Timur bebas dari PMK,” pungkas Indy.

Sebagai informasi tambahan, wabah PMK pernah menjadi masalah serius di Indonesia pada tahun 2022. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengendalikan penyebaran virus ini. (RED/KT)

 

Baca Klik Ternak di Google News

Bergabunglah dengan kami di Kanal WhatsApp

Avatar

Klik Ternak

Media peternakan yang menghadirkan konten menarik, informatif dan edukatif

id_ID