
Jakarta – Klikternak. Fistula pada sapi merupakan teknik peternakan yang melibatkan pembuatan lubang di perut sapi sebagai akses ke sistem pencernaannya. Lubang berdiameter sekitar 20 cm ini dilengkapi selang eksternal yang terhubung langsung ke bagian pencernaan sapi.
Manfaat Fistula pada Sapi
Fistula memberikan manfaat yang mempengaruh dunia peternakan, di antaranya:
1. Bagi Peternak dan peneliti bisa langsung memantau proses pencernaan sapi dan dapat mengevaluasi kandungan nutrisi pakan yang dikonsumsi oleh sapi tersebut.
2. Data pengamatan dari fistula bisa membantu formulator menyusun formulasi yang lebih baik, meminimalkan emisi gas rumah kaca, dan meningkatkan kesehatan sapi secara menyeluruh.
3. Dengan menjaga nutrisi sapi tetap optimal, fistula dapat berkontribusi pada peningkatan nafsu makan dan meningkatkan produksi susu yang dihasilkan.
4. Memudahkan pengambilan sampel isi rumen dalam metode penelitian in vitro, pengujian kecernaan pakan, dan identifikasi mikroba rumen.
Proses Pembuatan Fistula pada Sapi
Proses pembuatan fistula melibatkan beberapa tahapan penting:
a. Persiapan Sapi
Sapi yang akan menjalani prosedur fistula rumen terlebih dahulu akan dipersiapkan secara medis. Proses ini melibatkan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan sapi dalam kondisi yang cukup baik untuk menjalani pembedahan. Selain itu, sapi juga akan diberi anestesi lokal atau umum agar tidak merasakan sakit selama prosedur berlangsung. Pemberian anestesi ini penting untuk menjaga kesejahteraan sapi dan mencegah trauma selama pembedahan.
b. Pemotongan dan Pembuatan Lubang
Setelah sapi diberi anestesi, dokter hewan akan melakukan pemotongan kulit pada sisi kanan panggul sapi. Lokasi pemotongan dipilih dengan hati-hati untuk memastikan akses yang tepat ke rumen. Setelah kulit dan jaringan subkutan dipotong, lubang yang cukup besar akan dibuat pada dinding rumen. Pembuatan lubang ini dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak organ-organ lain di sekitarnya.
c. Pemasangan Cincin Karet
Setelah lubang terbentuk, cincin karet atau alat pengikat lainnya akan dimasukkan ke dalam lubang untuk menjaga agar saluran tersebut tetap terbuka secara permanen. Cincin karet ini berfungsi untuk menjaga kestabilan fistula dan mencegah infeksi pada area pembedahan. Setelah pemasangan cincin karet selesai, lapisan kulit dan jaringan di sekitarnya akan dijahit kembali untuk menutup bagian luar dari fistula.
d. Pemulihan dan Perawatan Pasca Operasi
Setelah prosedur selesai, sapi akan dipindahkan ke tempat yang tenang untuk masa pemulihan. Peternak atau petugas kesehatan hewan akan memantau kondisi sapi untuk memastikan bahwa tidak ada komplikasi setelah operasi. Perawatan pasca operasi meliputi pemberian antibiotik untuk mencegah infeksi dan memastikan bahwa fistula tetap dalam kondisi baik. Sapi biasanya memerlukan waktu beberapa minggu untuk pulih sepenuhnya.
Apakah Sapi Merasa Sakit Saat Fistula?
Proses pembuatan fistula dilakukan dengan pembiusan untuk mengurangi rasa sakit pada sapi. Setelah luka sembuh, sapi seharusnya tidak merasa sakit. Beberapa pihak bahkan berpendapat bahwa teknologi fistula dapat meningkatkan harapan hidup sapi karena nutrisi yang diberikan lebih seimbang dan sesuai kebutuhan.
Perawatan dan Pemulihan Pasca Operasi Fistula
Setelah pembuatan fistula, sapi memerlukan perawatan dan pemantauan khusus untuk memastikan pemulihan yang optimal:
- Perawatan Pasca Operasi: Sapi perlu diberi waktu istirahat khusus dan makanan khusus seperti gandum dan rumput. Pemberian antibiotik juga penting untuk mencegah infeksi.
- Penyembuhan Luka: Tidak ada pantangan makanan khusus selama proses penyembuhan luka pasca operasi fistula. Nutrisi tambahan seperti telur dapat membantu mempercepat pemulihan luka.
- Pemantauan Kesehatan: Sapi yang menjalani fistulasi harus dalam kondisi sehat dan berasal dari kelompok yang sehat. Kesehatan sapi donor harus dijaga dengan melakukan tes darah rutin.
Risiko Infeksi dan Pencegahannya
Namun, penting untuk diingat bahwa ada risiko infeksi yang terkait dengan fistula pada sapi. Penyakit umum seperti Salmonella dapat menular melalui isi rumen sapi yang sakit. Selain itu, infeksi di sekitar fistula dan dehidrasi akibat kebocoran fistula juga dapat terjadi.
Untuk mencegah infeksi pada sapi yang memiliki fistula, langkah-langkah berikut dapat diambil:
- Pemberian Antibiotik: Setelah operasi pembuatan fistula, antibiotik dapat diberikan untuk mencegah infeksi.
- Biosekuriti: Memastikan bahwa sapi yang akan difistulasi dalam kondisi sehat dan berasal dari kelompok yang sehat secara historis.
- Tes Darah Rutin: Melakukan tes darah rutin untuk memantau dan menjaga kesehatan hewan donor.
- Sanitasi: Menjaga kebersihan lingkungan kandang secara teratur.
- Perawatan Fistula: Memastikan bahwa fistula tetap dalam kondisi baik dan berfungsi dengan optimal.
Referensi:
- Fistula, Teknologi Melubangi Perut Sapi ala Peternak di Eropa, Tirto.id, https://tirto.id/fistula-teknologi-melubangi-perut-sapi-ala-peternak-di-eropa-dc8e (Diakses pada 10/02/25).
- Fistulasi dan Kanulasi, Universitas Jambi, https://suparjo.staff.unja.ac.id/fistulasi-dan-kanulasi/ (Diakses pada 10/02/25).
- Mencegah Sapi Perah Terkena Mastitis, Fakultas Kedokteran Hewan UGM, https://ternak-sehat.fkh.ugm.ac.id/2018/10/08/mencegah-sapi-perah-terkena-mastitis/ (Diakses pada 10/02/25).
- Penelitian Fistula Rumen Sapi, Tokosapibagus, https://tokosapibagus.com/page/?page=article&article=Penelitian-Fistula-Rumen-Sapi (Diakses pada 10/02/25).
- Penyakit Mulut dan Kuku pada Sapi, Pemerintah Kabupaten Maros, https://sambuejadesa.maroskab.go.id/index.php/artikel/2023/9/1/penyakit-mulut-dan-kuku-pada-sapi-1 (Diakses pada 10/02/25).
- Sapi Fistula, Salah Satu Unggulan IPTEK BPTBA LIPI, Kumparan, https://kumparan.com/tugujogja/sapi-fistula-salah-satu-unggulan-iptek-bptba-lipi-27431110790545501 (Diakses pada 10/02/25).
Baca Klik Ternak di Google News
Bergabunglah dengan kami di Kanal WhatsApp