
Babi adalah hewan yang sering dikaitkan dengan warna pink. Namun, tidak semua babi berwarna pink. Babi liar, misalnya, biasanya berwarna hitam, abu-abu, atau cokelat. Lantas, mengapa babi domestik berwarna pink?
Jawabannya adalah karena pigmen melanin. Melanin adalah pigmen yang memberi warna pada kulit, rambut, dan mata. Babi domestik memiliki kadar melanin yang rendah, sehingga kulitnya terlihat berwarna pink.
Babi liar memiliki kadar melanin yang lebih tinggi, sehingga kulitnya terlihat berwarna gelap. Namun, babi liar juga dapat memiliki warna yang lebih terang, seperti merah muda atau kuning. Warna ini dipengaruhi oleh faktor genetik, lingkungan, dan makanan.
Selain melanin, warna kulit babi juga dipengaruhi oleh ketebalan kulit. Kulit babi domestik lebih tipis daripada kulit babi liar, sehingga warna kulitnya terlihat lebih jelas.
Faktor-faktor yang Memengaruhi Warna Kulit Babi
Selain melanin, ada beberapa faktor lain yang dapat memengaruhi warna kulit babi, yaitu:
- Genetik: Warna kulit babi ditentukan oleh gen. Babi yang memiliki gen untuk menghasilkan melanin lebih banyak akan memiliki kulit yang lebih gelap.
- Lingkungan: Faktor lingkungan, seperti suhu dan sinar matahari, juga dapat memengaruhi warna kulit babi. Babi yang hidup di lingkungan yang dingin akan memiliki kulit yang lebih gelap untuk melindungi diri dari dingin.
- Pakan: Pakan yang dikonsumsi babi juga dapat memengaruhi warna kulitnya. Babi yang mengonsumsi makanan yang mengandung karotenoid, seperti wortel dan ubi jalar, akan memiliki kulit yang lebih terang.
Kesimpulan
Babi berwarna pink karena memiliki kadar melanin yang rendah. Faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi warna kulit babi adalah genetik, lingkungan, dan makanan.
Sumber :
Why are pigs pink (www.snappycreations.com/a/s/blogs/blog/why-are-pigs-pink)
Baca Klik Ternak di Google News
Bergabunglah dengan kami di Kanal WhatsApp
Comments (1)
Klik Ternaksays:
4 October 2023 at 06:19Wah bermanfaat