Press ESC to close

Flu Burung Melanda Peternakan Kalkun di Inggris Jelang Natal

Norfolk – Klik Ternak. Epidemi flu burung telah melanda sejumlah peternakan kalkun di Inggris, memaksa pemusnahan puluhan ribu unggas hanya beberapa hari sebelum Natal. Sebelas lokasi dikonfirmasi terinfeksi sejak November, delapan di antaranya berada di Norfolk. Virus ini menimbulkan kekhawatiran akan dampaknya terhadap pasokan kalkun Natal.

“Ini pukulan berat bagi para peternak, terutama menjelang Natal,” ujar James Mottershead, ketua komite unggas NFU, dikutip dari www.dailymail.co.uk, Senin (23/12/2023). “Kami mendesak pemerintah untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengendalikan wabah ini.”

Avian Influenza dilaporkan telah ditemukan di 11 lokasi di Inggris sejak bulan November
Avian Influenza dilaporkan telah ditemukan di 11 lokasi di Inggris sejak bulan November (Sumber Foto : Istimewa)

Delapan lokasi terinfeksi di Norfolk meliputi lima peternakan kalkun, satu peternakan bebek, satu peternakan ayam, dan satu lokasi non-komersial yang menampung burung emu dan kandang burung. Dua kasus lainnya ditemukan di Yorkshire dan satu di Cornwall. Semua unggas di lokasi yang terinfeksi telah dimusnahkan.

Menurut laporan, otoritas sedang mempertimbangkan penerapan peraturan karantina wajib untuk mencegah penyebaran virus. Saat ini, virus tersebut memiliki tingkat kematian 100% pada unggas. Meskipun belum ada kasus penularan ke manusia, kewaspadaan tetap dijaga.

“Mempertahankan biosekuriti yang ketat sangat penting, baik Anda seorang peternak unggas komersial atau yang memelihara ayam di halaman belakang rumah,” tambah Mottershead. Ia juga menghimbau peternak untuk melaporkan setiap tanda penyakit pada unggas mereka sesegera mungkin.

Operasi pemusnahan setelah flu burung ditemukan di sebuah peternakan bebek di Southburgh dekat Hingham, Norfolk (Sumber Foto : Istimewa)
Operasi pemusnahan setelah flu burung ditemukan di sebuah peternakan bebek di Southburgh dekat Hingham, Norfolk (Sumber Foto : Istimewa)

Sementara itu, Departemen Lingkungan Hidup, Pangan dan Urusan Pedesaan (Defra) telah meningkatkan status risiko flu burung pada burung liar menjadi “sangat tinggi.” Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) menyatakan risiko penularan ke manusia masih “sangat rendah”, sementara Badan Standar Pangan (FSA) menyebut ancaman terhadap keamanan pangan juga “sangat rendah”.

Virus ini diyakini masuk ke unggas yang dipelihara setelah cuaca buruk, terutama Badai Darragh, yang meningkatkan risiko penularan antara hewan liar dan unggas ternak. Meskipun sebagian besar kalkun Natal telah diproses, beberapa unggas yang terdampak mungkin diperuntukkan bagi perayaan Natal.

Wabah ini merupakan wabah flu burung pertama pada hewan ternak di Inggris sejak Februari. Tidak ada bukti genetik yang menunjukkan virus ini menjadi lebih efektif dalam menginfeksi manusia, dan virus ini masih dikategorikan sebagai “virus unggas”. (RED/KT)

Baca Klik Ternak di Google News

Bergabunglah dengan kami di Kanal WhatsApp

Avatar

Klik Ternak

Livestock media that presents interesting, informative and educational content

en_US