
Yogyakarta – Klik Ternak. Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) telah mengembangkan sebuah immunobooster, suplemen pakan yang menunjukkan potensi signifikan dalam penyembuhan sapi yang terdampak Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD). Inovasi ini diumumkan oleh Prof. Ali Agus, Guru Besar Fakultas Peternakan UGM, dalam Workshop Kolaborasi Penanganan dan Pengendalian Wabah Penyakit Mulut dan Kuku di Yogyakarta, Sabtu (11/01/2025).
“Sapi sehat harus divaksin untuk meningkatkan imunitas dan melindungi dari penularan PMK. Selain itu, pakan berkualitas tinggi juga krusial dalam meningkatkan imunitas dan mendukung proses penyembuhan sapi yang terdampak PMK,” ujar Prof. Ali Agus saat workshop, dikutip dari mediaindonesia.com, Sabtu (11/01/2025).
Immunobooster UGM merupakan hasil penelitian Prof. Ali Agus bersama Dr. Sofi’ul Anam, Dr. Cuk Tri Noviandi, dan Dr. Agussalim. Suplemen ini dirancang untuk melengkapi asupan nutrisi sapi dan memperkuat sistem kekebalan tubuh mereka.
“Konsentrat immunobooster ini telah lolos uji mutu dari BPMPT Bekasi, Ditjen PKH Kementerian Pertanian RI, dan siap memasuki jalur produksi komersial. Kami sedang menunggu sertifikat uji mutu dan Nomor Pendaftaran Pakan,” tambah Prof. Ali Agus.
Konsentrat pakan ini kaya akan nutrisi penting, berfungsi sebagai sumber energi dan protein, meningkatkan bobot badan, menjaga kesehatan sapi, dan meningkatkan kecernaan. Lebih lanjut, immunobooster UGM juga menunjukkan potensi dalam mempercepat pemulihan sapi yang terinfeksi PMK dan LSD.
Uji coba lapangan pada sapi yang terdampak PMK menunjukkan hasil yang menggembirakan. “Pada sapi dengan kondisi parah, pemberian immunobooster selama empat hari menunjukkan perbaikan signifikan. Sapi dapat berdiri kembali, nafsu makan meningkat, dan pada hari ketujuh sudah dapat mengonsumsi pakan komboran,” jelas Prof. Ali Agus. “Pada hari ke-10, sapi sudah dapat mengkonsumsi komboran dan rumput segar, bahkan luka-lukanya mulai mengering,” tambahnya.
Sementara itu, immunobooster juga terbukti efektif dalam mempercepat pemulihan sapi yang terinfeksi LSD. Menurut Prof. Ali Agus, “Konsentrat Immunobooster membantu percepatan penyembuhan atau *recovery* sapi potong yang terjangkit LSD.”
Prof. Ali Agus juga mengingatkan para peternak untuk mewaspadai gejala-gejala PMK dan LSD pada ternak mereka, seperti demam, mengigil, kehilangan nafsu makan, penurunan produksi susu drastis, air liur berlebihan, luka pada kuku, dan penurunan berat badan. “Segera laporkan ke petugas kesehatan agar dapat ditangani dengan cepat,” tegasnya.
PMK dan LSD merupakan penyakit yang dapat menimbulkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi peternak. Inovasi immunobooster UGM diharapkan dapat menjadi solusi potensial dalam mengendalikan penyebaran penyakit ini dan membantu peternak dalam menjaga kesehatan ternak mereka. (RED/KT)
Baca Klik Ternak di Google News
Bergabunglah dengan kami di Kanal WhatsApp