Press ESC to close

DPRD Jateng Dorong Optimalisasi Balai Pertanian dan Peternakan: Kunci Ketahanan Pangan

Solo – Klik Ternak. Ketua DPRD Jateng, Sumanto, menyoroti pentingnya peningkatan fungsi Balai Pertanian, Peternakan, dan Perikanan yang banyak mangkrak, sebagai kunci untuk mencapai ketahanan pangan melalui pengembangan bibit unggul.

Ketua DPRD Jateng, Sumanto, menekankan bahwa optimalisasi fungsi balai-balai pertanian dan peternakan di Jawa Tengah sangat krusial untuk mendukung program ketahanan pangan pemerintah. Ia menilai, banyak balai yang kondisinya kurang optimal padahal memiliki potensi besar dalam menghasilkan bibit unggul.

“Balai-Balai Pertanian, Peternakan, dan Perikanan kita sudah ada sejak zaman Belanda, tapi kondisinya banyak yang mangkrak. Padahal kalau mau ketahanan pangan berhasil, harus dikuatkan balainya,” ujar Sumanto, dikutip dari radarbanyumas.disway.id.

Menurutnya, peningkatan fungsi balai akan berdampak positif pada sektor pertanian, peternakan, dan perikanan, mencontohkan keberhasilan negara tetangga seperti Thailand dalam mengembangkan sektor-sektor tersebut. Ia juga menyoroti bahwa selama ini, kontribusi balai terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) masih jauh dari harapan, bahkan ada balai dengan anggaran Rp25 juta hanya mampu menyumbang PAD Rp13 juta.

“Sekitar 60 persen keberhasilan pertanian dan peternakan ada pada bibitnya. Kalau tidak ya kita hanya hore-hore saja, setiap tahun panen raya tapi masih impor,” tegas politisi PDIP ini.

Sumanto menambahkan, balai seharusnya menjadi pusat penelitian dan pengembangan bibit unggul yang dapat dimanfaatkan dan dikembangbiakkan oleh masyarakat. Ia menyayangkan bahwa banyak peternak dan petani yang merugi karena belajar secara otodidak, sehingga balai harus hadir sebagai wadah edukasi dan pendampingan.

Lebih lanjut, Sumanto menjelaskan bahwa DPRD Jateng telah menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) tentang Peningkatan Balai Pertanian, Peternakan, dan Perikanan sebagai dorongan agar balai bekerja secara profesional. Namun, ia menilai bahwa Perda tersebut belum dieksekusi secara optimal.

“Balai ini punya sumber daya, ahlinya banyak, dan punya sarana juga. Kami memberi kebebasan dalam mengelola. Nantinya balai bisa jadi BLU (Badan Layanan Umum) seperti rumah sakit. Jadi bisa berbuat yang terbaik,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Balai Pertanian, Peternakan, dan Perikanan memiliki peran strategis dalam menyediakan bibit unggul, melakukan penelitian, serta memberikan pelatihan dan pendampingan kepada petani dan peternak. Optimalisasi fungsi balai diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian dan peternakan di Jawa Tengah, serta mendukung ketahanan pangan daerah. (RED/KT)

Baca Klik Ternak di Google News

Bergabunglah dengan kami di Kanal WhatsApp

Klik Ternak

Klik Ternak

Livestock media that presents interesting, informative and educational content

en_US