
Lombok Tengah – Klik Ternak. Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya (FKH UB) terjun langsung memberikan edukasi kepada peternak di Lombok Tengah untuk memulihkan kondisi ternak pasca wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Kegiatan ini menyasar Kelompok Tani Beriuk Nambah, Kecamatan Janapria.
Prof. Dr. Dra. Med. Vet. Herawati, M.P., menjadi pemateri utama dalam penyuluhan yang dihadiri 25 peternak dari berbagai dusun. Ia menekankan pentingnya nutrisi yang tepat untuk mempercepat pemulihan ternak.
“Penyediaan pakan bernutrisi adalah kunci utama pemulihan ternak pasca sakit, terutama setelah terdampak PMK” tegas Prof. Herawati di Lombok Tengah, dilansir dari prasetya.ub.ac.id, Kamis (16/05/2024).
Jenis pakan pendukung pemulihan yang dibahas meliputi pakan fermentasi, hay (rumput kering berkualitas), serta formulasi ransum dengan komposisi nutrisi seimbang. Penggunaan tanaman herbal dari TOGA (Tanaman Obat Keluarga) sebagai campuran bahan pakan juga menarik perhatian peserta.
Inovasi yang diperkenalkan adalah mineral blok kunyit. Pakan tambahan ini mengandung kalsium, fosfor, magnesium, dan ekstrak kunyit yang bersifat antiinflamasi dan meningkatkan sistem imun. Mineral blok kunyit diyakini dapat membantu regenerasi jaringan ternak, memperbaiki nafsu makan, serta memperkuat daya tahan tubuh pasca infeksi.
Prof. Herawati menyerahkan langsung mineral blok kunyit kepada Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lombok Tengah, sebagai dukungan nyata kepada peternak. Respon positif dan antusiasme tinggi dari peserta menunjukkan minat terhadap pendekatan baru ini. Harapannya, peternak dapat merasakan langsung manfaatnya dan mulai menerapkan sistem pakan berbasis pengetahuan yang lebih efektif dalam keseharian.
Dua mahasiswa FKH UB, Talitha Vemtira Zowie dan Shofwa Egyta Bustomi, turut serta dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik selama dua minggu. Mereka melakukan pendampingan kesehatan hewan di Kecamatan Pringgarata, bekerja sama dengan UPT HPT dan Keswan setempat serta didampingi oleh drh. Bisono Roesmanto, M.Si.
Mahasiswa dan tim medis membantu peternak tradisional menangani berbagai kasus kesehatan ternak, terutama infestasi cacing pita. Penanganan dilakukan melalui pemberian obat antiparasit dan edukasi mengenai kebersihan kandang serta pengelolaan ternak yang lebih sehat.
Selain penanganan penyakit, kegiatan penyuluhan juga meliputi aspek promotif dan preventif. Mahasiswa memperkenalkan teknologi tepat guna berupa modul dan selebaran edukatif yang membahas manfaat pakan fermentasi dan hay dalam proses pemulihan ternak pasca PMK, disertai panduan praktis pembuatannya.
Kolaborasi antara mahasiswa, tenaga medis, peternak, dan instansi pemerintah ini diharapkan dapat memperkuat sistem peternakan yang lebih sehat, tangguh, dan berkelanjutan di wilayah Lombok Tengah. (RED/KT)
Baca Klik Ternak di Google News
Bergabunglah dengan kami di Kanal WhatsApp
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.