Kaliandra (Calliandra calothyrsus): Kandungan Nutrisi Unggul untuk Pakan Ternak Berkualitas

Jakarta – Klik Ternak. Kaliandra, atau Calliandra calothyrsus, mungkin terdengar asing bagi sebagian peternak, namun tanaman leguminosa pohon ini menyimpan potensi luar biasa sebagai sumber pakan ternak yang kaya nutrisi. Di tengah tantangan mencari pakan berkualitas dengan harga terjangkau, kaliandra hadir sebagai solusi menjanjikan. Mari kita selami lebih dalam kandungan nutrisi dan nilai gizi yang ditawarkan oleh “si hijau” kaliandra ini!

Mengenal Lebih Dekat Kaliandra: Si Leguminosa Kaya Protein

Kaliandra adalah tanaman leguminosa pohon yang populer di daerah tropis. Ia dikenal cepat tumbuh dan mudah beradaptasi, membuatnya ideal sebagai sumber hijauan pakan ternak yang berkelanjutan. Tapi, apa sebenarnya yang membuat kaliandra begitu istimewa dibandingkan tanaman pakan lainnya? Jawabannya terletak pada kandungan nutrisinya yang melimpah.

Komposisi Nutrisi Utama Kaliandra: “Gizi Lengkap dalam Setiap Daun”

Kaliandra menawarkan profil nutrisi yang komprehensif, menjadikannya pilihan cerdas untuk meningkatkan produktivitas ternak Anda. Berikut adalah rincian kandungan nutrisi penting dalam kaliandra:

• Protein Kasar: 22-24% (rata-rata). Bahkan, pada daun muda, protein bisa mencapai 39%! Protein adalah fondasi penting untuk pertumbuhan, produksi susu, dan kesehatan ternak secara keseluruhan.
• Lemak Kasar: 2,8-5,0% (rata-rata 4,1%). Lemak memberikan energi yang dibutuhkan ternak untuk beraktivitas dan menghasilkan produk berkualitas.
• Serat Kasar: 12,9-22,6% (rata-rata 18,5%). Serat penting untuk kesehatan pencernaan ruminansia.
• Abu: 5,0-8,0% (rata-rata 6,8%). Abu menunjukkan kandungan mineral yang penting untuk berbagai fungsi tubuh.
• Bahan Kering: 25-31% (rata-rata 28%).
• Bahan Organik: 92-94%.

Kandungan Serat dan Fraksi Dinding Sel: Mudah Dicerna, Nutrisi Terserap Optimal

Bagi peternak ruminansia, kecernaan pakan adalah kunci. Kaliandra memiliki keunggulan dalam hal ini, dengan kandungan serat yang bersahabat bagi sistem pencernaan ternak:

• NDF (Neutral Detergent Fiber): 24-34% (rata-rata 29%). Rendah dibandingkan lamtoro dan gamal, menunjukkan serat yang lebih mudah dicerna.
• ADF (Acid Detergent Fiber): 18,7-30,7% (rata-rata 25%). Kandungan ADF yang rendah juga menandakan kualitas serat yang baik.
• Lignin: 5,0-21,6% (rata-rata 11%). Meskipun lignin dapat menghambat pencernaan, kadar lignin kaliandra masih dalam batas toleransi ternak.
• Selulosa: 15,0-17,1% (rata-rata 16%).
• Hemiselulosa: 16,5-18,2% (rata-rata 17,3%).

Kandungan Mineral: Tulang Kuat, Ternak Sehat

Kaliandra bukan hanya kaya protein dan serat, tapi juga mineral penting:

• Kalsium: 1,6-1,84% (rata-rata 1,7%). Penting untuk pertumbuhan tulang dan fungsi fisiologis.
• Fosfor: 0,03-0,2% (rata-rata 0,12%). Esensial untuk metabolisme energi dan pembentukan tulang.

Kandungan mineral yang tinggi ini memberikan manfaat tambahan untuk kesehatan dan vitalitas ternak Anda.

Mengenal Kandungan Antinutrisi: “Waspada Tapi Bukan Berarti Menghindar”

Seperti leguminosa lainnya, kaliandra mengandung antinutrisi, terutama tanin dan saponin. Namun, jangan khawatir! Dengan penanganan yang tepat, efek negatifnya dapat diminimalkan:

• Tanin: 1,0-11,7% (rata-rata 5,5%). Dalam jumlah tertentu, tanin justru dapat melindungi protein dari degradasi di rumen.
• Saponin: Mencapai 9,13%. Dapat menurunkan palatabilitas (rasa disukai) pakan.

Nilai Energi dan TDN: Sumber Energi yang Efisien

Kaliandra adalah sumber energi yang baik untuk ternak:

• Energi Kasar: 4.630 kkal/kg.
• TDN (Total Digestible Nutrients): 57-67% (rata-rata 62%). Menunjukkan kandungan energi yang dapat dicerna dengan baik.

Kecernaan dan Pemanfaatan: Bukti Nyata Manfaat Kaliandra

Kecernaan kaliandra bervariasi, tetapi secara keseluruhan menunjukkan potensi yang baik sebagai pakan ternak:

• Kecernaan Bahan Kering: 48-60%.
• Kecernaan Bahan Organik: 55-65%.
• Kecernaan Protein: 70-80%.
• Kecernaan NDF: 66,26%.
• Kecernaan ADF: 48,08%.

Pemanfaatan untuk Berbagai Jenis Ternak: Fleksibel dan Serbaguna

Kaliandra dapat dimanfaatkan untuk berbagai jenis ternak, dengan hasil yang menggembirakan:

• Kambing dan Domba: Pemberian hingga 30% dapat meningkatkan pertambahan bobot badan.
• Sapi: Campuran kaliandra dan rumput gajah meningkatkan bobot badan. Di Kenya, kaliandra bahkan bisa menggantikan sebagian konsentrat.
• Itik: Tepung daun kaliandra meningkatkan warna kuning telur.
• Ayam Petelur: Tepung daun kaliandra sebagai sumber karotenoid alami.
• Ikan Patin: Tepung daun kaliandra fermentasi meningkatkan pertumbuhan dan efisiensi pakan.

Strategi Optimalisasi Pemanfaatan: “Kunci Sukses Pemanfaatan Kaliandra”

Berikut adalah beberapa tips untuk memaksimalkan manfaat kaliandra:

1. Panen pada umur muda (8-12 minggu): Kualitas nutrisi terbaik.
2. Berikan dalam bentuk segar: Lebih baik daripada dilayukan.
3. Fermentasi: Mengurangi antinutrisi dan meningkatkan kecernaan.
4. Kombinasikan dengan hijauan rendah serat: Meningkatkan efektivitas.
5. Suplementasi enzim: Meningkatkan kecernaan serat.

Kaliandra (Calliandra calothyrsus) adalah aset berharga bagi peternak. Dengan kandungan nutrisi yang kaya dan strategi pemanfaatan yang tepat, kaliandra dapat menjadi solusi pakan yang ekonomis, berkelanjutan, dan meningkatkan produktivitas ternak Anda. Jangan ragu untuk mencoba dan rasakan manfaatnya! (Klik Ternak)

Referensi:

1. Hijauan Pakan Ternak, Hadi Budiman, Sjamsimar Djamal, Pusat Perpustakaan Pertanian dan Komunikasi Penelitian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (1994), url https://repository.pertanian.go.id/bitstreams/865b179f-d3e5-4d76-9e62-97f5e9e19f39/download (Diakses pada tanggal 06/07/2025)
2. UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK METANOL DAUN KALIANDRA (Calliandra calothyrsus), UNESA Journal of Chemistry, url (https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/unesa-journal-of-chemistry/article/download/27518/25179/32132) (Diakses pada tanggal 09/07/2025)
3. Pemberian wafer mengandung daun kaliandra (Calliandra calothyrsus) untuk meningkatkan pertumbuhan anak kambing Peranakan Etawah, IPB Repository, url (https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118570) (Diakses pada tanggal 09/07/2025)