Press ESC to close

108 Sapi Mati di Merauke Akibat Serangan Nyamuk, Mentan Turun Tangan

Merauke – Klik Ternak. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, memerintahkan Direktur Jenderal (Dirjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian dan Kepala Loka Veteriner Jayapura untuk turun ke Merauke setelah ratusan sapi di wilayah tersebut mati akibat serangan nyamuk.

“Hari ini Dirjen PKH dan pimpinan Loka Veteriner tiba di Merauke,” terang Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Merauke, Martha Bayu, di rumah dinasnya, dikutip papuaselatanpos.com, Rabu (17/4/2024).

Tim dari Kementerian Pertanian turun ke lapangan bersama dinas perternakan untuk melakukan pengecekan langsung atas kematian sapi-sapi milik peternak. Menurut data dinas, dalam kurun waktu tiga pekan terakhir, tercatat 108 sapi yang mati. “Hari ini masih update data ternak yang sakit dan mati. Dimungkinkan masih bertambah,” kata Martha.

Menanggapi musibah ini, Martha mengajak para peternak untuk bisa mengambil langkah pencegahan. Sapi yang masih sehat disarankan untuk diberi vitamin, sementara ternak yang sakit untuk diberi obat. Peternak juga diimbau untuk melakukan pengasapan di sekitar kandang untuk mengusir nyamuk.

Salah satu pemilik ternak sapi di Kampung Muram Sari, Distrik Semangga, Momon Gunawan, meminta pemerintah untuk bertindak segera. Peternak sudah semakin cemas mengingat jumlah sapi yang mati terus bertambah. Enam ekor sapi miliknya sudah mati karena diserang nyamuk. Gejala awal yang dilihatnya, sapi-sapinya lemas, jalan sempoyongan, hingga akhirnya mati perlahan.

“Yang saya sempat lihat itu, sapi itu banyak dikerumuni nyamuk tapi ada juga wereng. Bahkan, sapi yang warnanya putih bisa sampai hitam karena dipenuhi nyamuk itu,” cerita Momon, Rabu (17/4/2024).

Saat ini sejumlah pemilik ternak mengambil langkah dengan memasang kelambu di kandang ternak milik mereka. Sapi tidak dilepas lagi, namun diberi makan di dalam kandang saja.(RED/KT)

Klik Ternak

Media peternakan yang menghadirkan konten menarik, informatif dan edukatif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *